Desa Wisata Bumiaji
Pesona Alam dan Budaya di Kota Batu, Malang
sapawon
8/5/20252 min baca
Desa Wisata Bumiaji, terletak di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, adalah destinasi yang memadukan keindahan alam pegunungan dengan kekayaan budaya lokal. Berada di lereng Gunung Arjuno-Welirang pada ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut, desa ini menawarkan udara sejuk dan panorama hijau yang memukau. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu tahun 2021, Kecamatan Bumiaji memiliki populasi sekitar 61.330 jiwa, menjadikannya salah satu wilayah terpadat kedua di Kota Batu setelah Kecamatan Batu. Desa ini telah berkembang menjadi pusat wisata yang menarik, didukung oleh keberagaman atraksi seperti agrowisata, wisata religi, dan kesenian tradisional.
Salah satu daya tarik utama Desa Bumiaji adalah wisata agrowisata, khususnya petik apel dan jeruk, yang menjadi ciri khas kawasan ini. Wisata Desa Agro Bumiaji di Jalan Kastubi memungkinkan pengunjung memetik buah langsung dari pohon dan belajar tentang proses pertanian dari petani lokal. Selain itu, Batu Jati Mas, destinasi buatan yang didirikan pada 2020, menawarkan pengalaman kuliner lokal dengan suasana rindang di tengah pepohonan jati. Pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam di tempat seperti Coban Talun, air terjun eksotis di Desa Tulungrejo, atau Taman Langit Gunung Banyak di Desa Gunungsari, yang terkenal sebagai spot foto Instagramable dengan latar pegunungan. Wisata religi, seperti ziarah ke Makam Mbah Batu, menambah dimensi spiritual yang kental, menarik wisatawan yang mencari kedamaian.
Keberagaman budaya di Desa Bumiaji tercermin dalam kesenian lokal seperti jaran kepang, bantengan, dan terbang jidor, yang sering ditampilkan dalam acara budaya untuk menghibur pengunjung. Desa ini juga memiliki potensi ekonomi yang kuat, didukung oleh alokasi dana desa yang besar untuk pengembangan pariwisata sejak 2016. Namun, tantangan seperti tumpang tindih program pembangunan dan distribusi pendapatan yang kurang merata masih dihadapi. Upaya sistematisasi kelembagaan pariwisata desa, melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan universitas seperti UGM, telah dilakukan untuk memastikan pembangunan pariwisata yang terintegrasi dan berdampak positif bagi masyarakat lokal. Program seperti “Sengkuyung Bumiaji” mengajak warga untuk bersama-sama mengelola potensi wisata, seperti pendirian Café Sawang Alam di kawasan Brakseng.
Dari segi demografi, Desa Bumiaji memiliki karakteristik masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, dengan komoditas utama apel, jeruk, dan sayuran seperti kale. Data kunjungan wisata pada 2023 mencatat 95.606 wisatawan Nusantara dan 22 wisatawan mancanegara mengunjungi Desa Wisata Bumiaji, meskipun angka ini menurun dibandingkan destinasi swasta seperti Jatim Park 2. Pandemi Covid-19 pada 2020-2022 berdampak signifikan pada ekonomi lokal, terutama sektor pariwisata dan pertanian, dengan penurunan pendapatan dan kunjungan wisata. Meski begitu, inovasi seperti pengolahan produk jeruk menjadi orange cake dan pengembangan wisata petik stroberi di Desa Pandanrejo menunjukkan ketahanan ekonomi masyarakat.
Desa Wisata Bumiaji terus berupaya menjadi destinasi yang mandiri dan berkelanjutan, sejalan dengan visi “Desa Berdaya, Kota Berjaya” dari Pemerintah Kota Batu. Dengan potensi alam yang melimpah, warisan budaya yang kaya, dan dukungan kelembagaan yang semakin kuat, desa ini menawarkan pengalaman wisata yang autentik dan tak terlupakan. Ke depan, pengelolaan yang lebih terkoordinasi dan promosi yang masif diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan serta kesejahteraan masyarakat lokal. Bagi Anda yang mencari liburan yang memadukan alam, budaya, dan edukasi, Desa Bumiaji adalah pilihan yang wajib dikunjungi di Kota Batu, Malang.
SA'PAWON HOUZ
Kuliner Hasil Bumi | Landscape Taman | Jeep Offroad | Wisata Alam | Petik Apel Stroberi | Keripik Sayur & Buah
Jenis Wisata
Konsultasikan perjalanan anda
Wisata Alam
Wisata Offroad
Wisata Kuliner
Wisata Petik Buah
Sapawon Houz © 2025. All rights reserved
